Sebagian besar warga Surabaya belum menyadari bahwa pengelolaan WC dan septic tank telah diatur secara detail dalam Perwali (Peraturan Wali Kota). Padahal, Perwali ini sangat penting untuk mencegah kerusakan lingkungan, menjaga kesehatan, dan menghindari sanksi.

Perwali terbaru ini bukan sekadar dokumen hukum, tapi panduan nyata bagi warga agar sistem sanitasi rumah tangga sesuai standar. Isinya menjelaskan kewajiban, larangan, serta sanksi jika terjadi pelanggaran.
Jika kamu tinggal di wilayah Surabaya dan belum pernah membaca isi lengkapnya, artikel ini akan membantu kamu memahami poin-poin pentingnya.
sedot WC terdekat Surabaya bisa menjadi langkah awal untuk memastikan sistem sanitasi rumah tanggamu sesuai aturan resmi yang berlaku.
Apa Itu Perwali Sanitasi di Surabaya?
Perwali adalah singkatan dari Peraturan Wali Kota. Dalam konteks sanitasi, Perwali menetapkan standar teknis dan operasional pengelolaan air limbah domestik, terutama septic tank dan saluran WC.
Perwali yang berlaku saat ini antara lain mencakup:
- Spesifikasi teknis konstruksi septic tank yang aman
- Ketentuan teknis tentang jarak antara septic tank dan sumber air tanah
- Jadwal ideal sedot WC minimal setiap 1 tahun sekali
- Larangan membuang air limbah WC langsung ke got atau sungai
Kenapa Perwali Ini Wajib Dipatuhi?
Karena Perwali diterbitkan untuk melindungi masyarakat dari ancaman pencemaran. Di Surabaya, sistem sanitasi yang buruk telah menyebabkan pencemaran air tanah dan kasus diare pada anak-anak. Oleh sebab itu, pemerintah menerbitkan panduan rinci agar setiap rumah tangga bisa ikut menjaga kualitas lingkungan.
Bila kamu belum menyimak secara detail regulasi wajib ini, kamu bisa lihat ringkasannya pada pembahasan sebelumnya tentang kewajiban sedot WC dalam perda resmi kota Surabaya yang menjadi landasan awal dari pengawasan ini.
Poin Penting dalam Perwali Sanitasi WC dan Septic Tank
Berikut ini beberapa hal penting yang wajib kamu tahu dari isi Perwali:
- Spesifikasi Septic Tank
- Harus kedap air, tidak boleh bocor
- Dianjurkan agar sistem sanitasi berada setidaknya 10 meter dari sumur atau air minum
- Dilengkapi ventilasi dan saluran pembuangan lumpur
- Penyedotan Rutin
- Setiap rumah wajib menyedot septic tank minimal 1 tahun sekali
- Bukti penyedotan wajib disimpan (nota/faktur)
- Tidak mengikuti jadwal bisa kena sanksi administratif
Jika tidak diikuti, bisa dikenai teguran atau denda. Penjelasan lengkap mengenai sanksinya dibahas dalam artikel sanksi denda untuk WC yang tidak dikuras di Surabaya agar kamu lebih waspada.
- Larangan Pembuangan Langsung
Air limbah dari WC tidak boleh dibuang langsung ke got, sungai, atau saluran terbuka. Pelanggaran terhadap aturan ini dianggap mencemari lingkungan. - Dukungan Program Pemerintah
Pemerintah telah menyiapkan layanan sedot WC resmi, bantuan biaya di area tertentu, dan pengecekan rutin oleh petugas kelurahan.
Kamu juga bisa melihat bagaimana aturan ini berdampak ke masyarakat melalui pembahasan perda dan perwali sanitasi Surabaya: dampaknya terhadap warga yang menjelaskan secara real-life.
Apakah Berlaku untuk Semua Wilayah Surabaya?
Ya, Perwali ini mengikat semua rumah tangga dan tempat usaha di Surabaya, termasuk wilayah seperti Bubutan. Bila kamu tinggal di sana, pastikan sudah menjadwalkan sedot WC Bubutan Surabaya agar tidak terkena teguran dari petugas lingkungan.
Tips Menerapkan Aturan Ini di Rumah
Berikut cara praktis agar kamu bisa mengikuti isi Perwali tanpa kerepotan:
- Pasang pengingat penyedotan WC tiap tahun
- Simpan nota sedot sebagai bukti bila ada pengecekan
- Gunakan jasa sedot WC resmi, bukan yang tidak berizin
- Hindari modifikasi septic tank yang tidak sesuai standar
Kesimpulan
Perwali Sanitasi Surabaya bukan hanya regulasi hukum, tapi langkah nyata menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan keluarga. Dengan memahami isi lengkapnya, kamu bisa terhindar dari sanksi, dan ikut menjaga kualitas hidup di lingkungan tempat tinggal.
Jika kamu ragu harus mulai dari mana, kami siap bantu dengan layanan sedot WC resmi, cepat, dan sesuai aturan yang berlaku di Surabaya.