Surabaya sebagai kota besar terus berkembang dengan laju pertumbuhan penduduk yang tinggi. Wilayah-wilayah padat seperti Simokerto menjadi tantangan tersendiri dalam pengelolaan sanitasi. Banyak rumah berdempetan, saluran air tertutup, dan sistem pembuangan yang tidak memadai—semuanya meningkatkan risiko pencemaran lingkungan akibat septic tank.
Sayangnya, perawatan septic tank secara teratur belum menjadi prioritas bagi banyak orang. Padahal, septic tank yang dibiarkan penuh atau bocor bisa mencemari tanah, air, dan bahkan menimbulkan gangguan kesehatan. Risiko ini meningkat signifikan di area yang sistem drainasenya terbatas dan tidak memiliki sistem pengolahan limbah kolektif.
Salah satu solusi paling penting dalam mencegah pencemaran di wilayah padat seperti ini adalah melibatkan ahli kuras septic tank yang memahami kondisi sanitasi setempat dan bisa melakukan tindakan sesuai standar kesehatan lingkungan.
Kenapa Area Padat Lebih Rentan terhadap Pencemaran?
Area permukiman padat biasanya memiliki septic tank kecil dan akses terbatas untuk perawatan. Hal ini membuat limbah cepat menumpuk. Ketika tanki sudah tidak mampu menampung, limbah bisa merembes ke pekarangan, saluran air, bahkan sumur warga sekitar.
Tingkat kerentanan ini diperparah saat musim hujan, di mana air permukaan dan limbah bisa tercampur dan menyebar lebih luas. Jika tidak dicegah, pencemaran akan terus terjadi dan membahayakan seluruh komunitas.
Langkah-Langkah Praktis Mencegah Pencemaran Septic Tank
Setiap keluarga bisa ikut menjaga kebersihan lingkungan dengan melakukan strategi berikut:
- Penyedotan Berkala: Lakukan penyedotan minimal 1–2 tahun sekali agar septic tank tidak penuh.
- Periksa Tutup dan Saluran: Pastikan tidak ada retakan pada tutup atau pipa yang dapat menyebabkan kebocoran.
- Gunakan Biostarter atau Bakteri Pembersih: Ini membantu mempercepat proses penguraian di dalam tangki.
- Hindari Benda Asing Masuk ke WC: Sampah non-organik akan menyumbat sistem dan mempercepat kerusakan.
- Konsultasikan dengan Profesional: Gunakan jasa yang berpengalaman untuk inspeksi dan tindakan preventif.
Risiko Nyata Jika Septic Tank Tidak Dirawat
Kasus WC jarang dikuras Surabaya sering menjadi awal dari masalah besar. Septic tank yang dibiarkan penuh selama bertahun-tahun bisa merusak saluran, menyebabkan rembesan, dan menimbulkan bau tak sedap.
Tak hanya itu, anak-anak juga berisiko terpapar penyakit jika lingkungan tempat bermain mereka tercemar. Hal ini tercermin dari studi tentang risiko septic tank untuk anak yang menunjukkan peningkatan infeksi akibat kontak tidak langsung dengan tanah terkontaminasi.
Dampak ke Pekarangan dan Sekitar Rumah
Ketika limbah tidak lagi tertampung, tumpahan WC ancam pekarangan dan bisa merembes hingga ke properti tetangga. Di kawasan padat, efek ini bisa terjadi secara berantai karena lahan yang sempit dan berdekatan.
Solusinya, warga perlu berperan aktif dan tidak menunda tindakan. Edukasi masyarakat tentang sanitasi harus menjadi bagian dari gaya hidup perkotaan.
Fakta Lingkungan dari Septic Tank Bocor
Berdasarkan data lingkungan di Surabaya, fakta risiko lingkungan dari WC bocor bukan sekadar asumsi. Tanah yang terkontaminasi limbah bisa kehilangan kesuburan, air sumur berubah warna dan rasa, dan bakteri patogen meningkat signifikan di lingkungan sekitar.
Masalah ini bisa dicegah jika semua pihak disiplin menjaga dan merawat sistem septic tank-nya masing-masing.
Layanan Sanitasi di Wilayah Padat
Untuk warga Simokerto dan sekitarnya, tersedia layanan WC Kecamatan Simokerto yang siap menangani penyedotan dan inspeksi secara aman. Layanan ini penting bagi area padat yang tidak memiliki akses mudah ke kendaraan penyedot besar.
Pilihlah penyedia yang resmi dan sudah berpengalaman dalam menangani sanitasi di wilayah urban padat.
Kesimpulan: Pencegahan Dimulai dari Rumah
Sanitasi bukan hanya urusan rumah tangga, tapi bagian penting dari kesehatan lingkungan. Di wilayah padat seperti Simokerto, strategi perawatan septic tank harus dilakukan dengan kesadaran kolektif.
Mulailah dari diri sendiri: cek septic tank Anda, jadwalkan penyedotan, dan edukasi keluarga agar tidak sembarangan membuang sampah ke WC. Kota Surabaya dapat mencapai standar kesehatan tinggi bila urusan sanitasi dilakukan secara serius dan rutin.